Minahasa, 1 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Minahasa menutup rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2025 yang digelar di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Utara.
Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, S.Si., MAP, bersama Wakil Bupati, Vanda Sarundajang, S.S., hadir langsung pada kegiatan penutupan tersebut. Kehadiran keduanya menjadi bentuk dukungan nyata bagi upaya peningkatan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Minahasa.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Plt. Kepala BPSDMD Provinsi Sulut, Dr. Drs. Audy R.R. Pangemanan, SP., M.Si., para widyaiswara, coach, mentor, jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa, serta seluruh peserta PKA Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey menyampaikan apresiasi kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan penuh dedikasi. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang berintegritas dan visioner merupakan kunci dalam mewujudkan birokrasi yang profesional.
> “PKA bukan hanya pelatihan teknis, tetapi juga pembentukan karakter. Saya berharap para peserta mampu membawa semangat baru dalam mengelola birokrasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin cepat, transparan, dan berkualitas,” ungkap Bupati.
Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, menambahkan bahwa hasil pelatihan ini harus benar-benar diterapkan di unit kerja masing-masing. Ia mengingatkan bahwa tantangan birokrasi semakin kompleks, sehingga diperlukan pemimpin yang adaptif dan solutif.
> “Pelatihan ini harus menjadi bekal bagi pejabat administrator untuk berinovasi dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” tutur Wabup.
Sementara itu, Plt. Kepala BPSDMD Sulut, Dr. Audy R.R. Pangemanan, dalam laporannya menyebutkan bahwa pelatihan ini dirancang dengan metode pembelajaran aplikatif, sehingga peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan kebutuhan birokrasi saat ini.
Acara penutupan ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada peserta, disertai harapan agar para alumni PKA Tahun 2025 mampu menjadi agen perubahan yang memperkuat tata kelola pemerintahan di Minahasa.(MK)
