Pemkab Minahasa Teguhkan Semangat Persatuan Lewat Ibadah Oikumene Syukur Hari Jadi ke-597

MINAHASA — Pemerintah Kabupaten Minahasa terus menumbuhkan semangat persatuan dan toleransi antarumat beragama melalui pelaksanaan Ibadah Oikumene Bulanan, yang kali ini dirangkaikan dengan ibadah syukur memperingati Hari Jadi Minahasa ke-597.

Kegiatan yang digelar di Ruang Sidang Kantor Bupati Minahasa itu berlangsung khidmat dan penuh sukacita. Hadir dalam ibadah tersebut, Bupati Minahasa Robby Dondokambey, S.Si., M.A.P., bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Ny. Martina Watok Dondokambey-Lengkong, S.E., Wakil Bupati Vanda Sarundajang, S.S., serta Sekretaris Daerah Dr. Lynda D. Watania, M.M., M.Si.
Turut hadir pula para Asisten Sekda, Staf Ahli, Kepala Badan dan Dinas, serta para Camat se-Kabupaten Minahasa.

Dalam sambutannya, Bupati Robby Dondokambey menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi ke-597 yang dirayakan pada 5 November 2025 lalu menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan yang telah diwariskan para pendahulu Minahasa.

> “Ibadah hari ini memperlihatkan betapa kuatnya semangat kebersamaan antarumat beragama di Minahasa. Perbedaan denominasi gereja bahkan lintas agama tidak memisahkan kita, melainkan memperkaya kehidupan rohani kita. Inilah wajah sejati Minahasa — tanah yang rukun, damai, dan penuh kasih,” ujar Bupati Dondokambey.

 

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa semangat persaudaraan dan gotong royong merupakan pondasi utama keberlanjutan pembangunan di Minahasa. Pemerintah daerah, kata dia, akan terus berkomitmen mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi rakyat, serta penguatan sektor-sektor strategis seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.

Namun demikian, Bupati mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, melainkan oleh partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

> “Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga semangat persatuan, saling menopang, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan daerah yang kita cintai bersama,” tambahnya.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya terus menghidupi falsafah luhur “Sitou Timou Tumou Tou”, yang berarti orang hidup untuk menghidupi orang lain. Filosofi ini, ujarnya, harus diwujudkan dalam sikap hidup sehari-hari sebagai bentuk nyata dari iman dan kasih dalam tindakan.

Ibadah Oikumene dipimpin oleh Pdt. Melky Tamaka, M.Th., Koordinator Bidang Data, Informatika, dan Litbang Sinode GMIM, dengan pembacaan firman dari Efesus 1:15–23. Dalam khotbahnya, ia mengajak seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Minahasa untuk selalu bersyukur atas berkat Tuhan serta terus menjadi teladan dalam pelayanan dan pengabdian bagi sesama.

Suasana penuh sukacita semakin terasa ketika Bupati, Wakil Bupati, dan jajaran Forkopimda turut ambil bagian dalam puji-pujian bersama seluruh peserta ibadah. Momen tersebut menjadi simbol kebersamaan dan harmoni yang menjadi ciri khas masyarakat Minahasa.(Meyke)