Minahasa Jajaki Kerja Sama Sister City dengan Gianyar untuk Perkuat Pariwisata Berbasis Budaya

Gianyar, Bali — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa terus mendorong pengembangan sektor pariwisata melalui penjajakan kerja sama strategis Sister City dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey (RD) dan Vanda Sarundajang (VaSung), untuk menjadikan Minahasa sebagai destinasi unggulan di Sulawesi Utara yang mengedepankan kekuatan budaya dan kearifan lokal.

Penjajakan ini mengemuka saat RD–VaSung melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar. Keduanya diterima langsung oleh Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, beserta jajaran di ruang kerja Bupati Gianyar, Kamis (13/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peluang kerja sama yang mencakup pertukaran pengetahuan dan best practice dalam pengelolaan destinasi wisata, promosi pariwisata terpadu, penguatan ekonomi kreatif, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata.

Bupati Robby Dondokambey menjelaskan bahwa Gianyar dipilih sebagai mitra karena keberhasilannya mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan alam secara berkelanjutan, sekaligus melibatkan masyarakat lokal.

> “Gianyar merupakan contoh daerah yang mampu menyeimbangkan kemajuan pariwisata dengan pelestarian budaya. Pola pengelolaan seperti ini yang ingin kami pelajari dan adaptasi di Minahasa,” ujar Bupati Dondokambey.

 

Wakil Bupati Vanda Sarundajang menambahkan bahwa Minahasa berharap dapat menerapkan berbagai keberhasilan Gianyar, khususnya dalam pemberdayaan desa wisata, penguatan promosi digital, serta pengembangan atraksi budaya Minahasa seperti maesa’an, tarian kabasaran, dan kuliner tradisional.

> “Kami ingin pariwisata Minahasa tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya seperti Danau Tondano dan Bukit Kasih, tetapi juga karena karakter budaya dan keramahan masyarakatnya,” kata Wabup VaSung.

 

Rencana kerja sama ini akan diformalkan melalui Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup promosi pariwisata, peningkatan kualitas SDM, serta pengelolaan destinasi yang berkelanjutan.

Dalam waktu dekat, tim teknis dari kedua daerah akan menggelar pertemuan lanjutan untuk merumuskan langkah implementatif dari kerja sama tersebut.(Meyke)