Minahasa – Selasa, 2 September 2025, Bupati Minahasa, Bapak Robby Dondokambey, S.Si., M.A.P., menghadiri sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Fisik, Mental, Spiritual, dan Sosial bagi lanjut usia (lansia) se-Kabupaten Minahasa tahun 2025. Acara ini digelar di Balai Desa Sawangan, Kecamatan Tombulu, dan diikuti dengan penuh antusias oleh para peserta lansia dari berbagai wilayah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Robby Dondokambey juga menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada para lansia sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lanjut usia. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan kebutuhan sehari-hari sekaligus menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kelompok lansia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari sejumlah narasumber, di antaranya Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemkab Minahasa, Bapak Jhonny Tendean, A.P., M.A.P.; Kasat Binmas Polres Minahasa, AKP W. Carlos, S.Th.; serta Kabag Prokopim, Bapak Ricky H. R. Laloan, S.H. Para narasumber memberikan pembekalan terkait penguatan peran sosial lansia, pembinaan spiritualitas, hingga edukasi mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bupati Minahasa dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana peningkatan kualitas hidup lansia, baik dari sisi kesehatan fisik, ketahanan mental, pembinaan iman, maupun peran sosial di tengah masyarakat. “Pemerintah Kabupaten Minahasa berkomitmen memberikan perhatian dan ruang bagi lansia agar tetap sehat, aktif, serta berdaya guna dalam keluarga dan masyarakat,” ujar Bupati.
Suasana kegiatan berlangsung penuh keakraban, ditandai dengan interaksi hangat antara Bupati, jajaran pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan para lansia. Program ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat karena dinilai tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga pembinaan yang menyentuh langsung aspek kehidupan lansia.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa berharap dapat terus mendorong terciptanya lingkungan yang ramah lansia, di mana mereka tidak hanya dihormati, tetapi juga diberdayakan sebagai bagian penting dalam pembangunan daerah.(MK)
